HOME | HEALT | FASHION | LIFE STYLE | CAREER | ADVISE | FIGURE | WEDDING

Wisata Lampung OnlineJika ada sebuah tempat dimana Anda dapat melihat Gunung, Lembah, Laut dan puluhan Sungai berdampingan sangat mesra, Krakatau yang purba, disini Bunga Kopi bermekaran dan Aroma Lada semerbak diudara, harumnya Buah Durian, Gajah Jinak bermain bola Lampung-lah namanya.

Kunjungilah Indahnya Panorama Wisata Lampung ...
Tips Menjadi Wirausaha SuksesContoh Judul - Judul Skripsi :
Judul Skripsi untuk Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, FISIP, FKIP, FMIPA, Fakultas Teknik dan lainnya.

Sebagai Referensi Memilih Judul Skripsi ...
Tips Menjadi Wirausaha SuksesJika ada sebuah tempat dimana Anda dapat melihat Gunung, Lembah, Laut dan puluhan Sungai berdampingan sangat mesra, Krakatau yang purba, disini Bunga Kopi bermekaran dan Aroma Lada semerbak diudara, harumnya Buah Durian, Gajah Jinak bermain bola Lampung-lah namanya.

Kunjungilah Indahnya Panorama Wisata Lampung ...

Friday, October 09, 2009

Qory Sebagai Puteri Indonesia 2009

Perwakilan Nanggroe Aceh Darussalam Qory Sandioriva dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2009 dalam pemilihan yang dilakukan di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (9/10).

Qory mampu menyisihkan dua pesaing yang masuk tiga besar yakni Zukhriatul Hafizah (Sumatra Barat) yang akhirnya harus puas menjadi Runner-up I, serta Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara) menjadi Runner-Up II.

Sebelum memsuki babak tiga besar, lebih dulu dipilih sepuluh orang finalis Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2009. Dari sepuluh finalis tersebut, akan disaring lagi lima orang finalis untuk memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2009 melalui proses wawancara. Para 10 besar finalis yang berhasil menyisihkan ke-28 finalis lain dari 33 provinsi di Tanah Air tersebut yaitu Qory Sandioriva (Nanggroe Aceh Darussalam), Zukhriatul Hafizah (Sumatra Barat), Sarinah Aria Putri (Sumatera Selatan), Natalia Hermanto (DKI Jakarta 4), Coreana Agashi (DKI Jakarta 6), Audrie Adriana Sanova (Banten), Maya Nita (Jawa Barat), Nadia Zahara (Jawa Timur), Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara), dan Tien Virginia Arisoi (Papua Barat)

[http://www.puteri-indonesia.com]

Labels:


:: Read More....

Saturday, March 14, 2009

Make Career Actifis

Menurut Fauziah Zulfitri, senior consultant dari EXPERD, karyawan masa kini harus lebih cerdas dalam menentukan arah kariernya. Dia mesti tahu apa tujuan yang ingin diraih, dan hal itu menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Perusahaan bukan lagi menjadi pihak yang menentukan arah karier kita, melainkan hanya memberikan dukungan terhadap masa depan kita, ujar Fauziah.

Selain itu, karyawan juga harus sadar bahwa tidak ada perusahaan yang bisa menjanjikan Pekerjaan jangka panjang terhadap karyawan. Karena itu, setiap karyawan harus menjadi Maksudnya, Anda harus proaktif terhadap karier sendiri. Jangan terlena dengan apa yang didapat sekarang, Fauzia menekankan. Langkah pertama tentunya dengan membuat evaluasi karier sendiri yang bisa Anda lakukan kapan saja. Tak perlu harus menunggu setahun sekali. Bisa juga dilakukan per semester atau per kuartal, tergantung sasaran yang ingin Anda capai.

Simak pengalaman Diana (29), seorang staf kreatif di divisi produksi salah satu stasiun televisi swasta. Dia sangat mencintai pekerjaannya, juga suasana dinamis di tempatnya bekerja. Tetapi, ketika kantornya merayakan ultah ke-5, tiba-tiba Diana tersadar bahwa kariernya selama ini ternyata jalan di tempat. Padahal, dia termasuk karyawan awal di stasiun televisi itu yang sudah bekerja di sana jauh sebelum televisinya resmi mengudara.

Pada dasarnya, evaluasi karier pribadi tak berbeda dari evaluasi tahunan yang biasa dilakukan perusahaan. Intinya adalah menentukan sejumlah indikator yang terdiri dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), atau yang biasa disingkat SWOT. Analisis ini dibuat efektif mungkin untuk menilai diri sendiri dan lingkungan dalam waktu tertentu. Dari analisis ini, kita akan mendapatkan hal-hal realistis yang menjadi grand planning karier kita yang sebenarnya. Selain itu, kita juga bias membuat perhitungan untung-rugi apabila kita tetap bekerja di perusahaan yang sama, atau bila mengundurkan diri dan bekerja di tempat lain. Bedakan antara faktor-faktor internal (berasal dari diri sendiri) dan faktor-faktor eksternal (kondisi luar yang memengaruhi diri kita).

Untuk faktor internal, pertanyaan disusun untuk mengetahui sejauh mana kadar profesionalisme Anda. Misalnya, apakah kemampuan dan keahlian Anda selama ini sudah memadai, ataukah masih kurang disbanding rekan-rekan lain? Sudahkah Anda berusaha meningkatkan kemampuan dengan sekolah lagi, mengikuti kursus, atau pelatihan-pelatihan?

Jika Anda jujur menjawabnya, Anda akan menemukan gambaran objektif menyangkut kapasitas Anda selama ini. Kalau selama ini Anda sering bertanya, mengapa atasan lebih sering mengajak diskusi teman Anda (dan bukan Anda) dalam menangani sebuah proyek, mungkin Anda akan menemukan jawaban yang objektif, dan tidak lagi merasa diperlakukan tak adil

Untuk faktor eksternal, Anda juga perlu melihat bagaimana kondisi perusahaan tempat Anda bekerja saat ini. Apakah sedang tumbuh cepat, biasa-biasa saja, ataukah malah mundur, bahkan sedang menuju kebangkrutan? Bagaimana posisi penjualan? Jangan segan bertanya mengenai berbagai kebijakan atau kejadian yang pernah terjadi di perusahaan kepada rekan kerja yang sudah lebih lama bekerja di perusahaan itu (tentunya orang-orang yang bisa Anda percayai). Membuka telinga lebar-lebar untuk menjaring informasi semacam itu akan membuat
Anda lebih siap, jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidakdiinginkan.

[Dari femina 37 / 2006]


Labels:


:: Read More....

Sunday, January 18, 2009

DAUN apa ya?

Di sebuah tempat yang sering disingahi POHON, POHON terbiasa melihat DAUN yang bertebaran disana beraneka ragam jenisnya. Karena saat ini POHON hidup tanpa DAUN jadinya kelihatan aneh. Tapi, akhir - akhir ada selembar DAUN yang berbeda ditempat itu. DAUN itu muda, lincah, bersih, manis, aneh dan masih banyak lagi yang belum diketahuai oleh POHON.

Suatu hari POHON mencari-cari kesempatan untuk bisa mengenal DAUN dari jenis apa sebenarnya si DAUN. Tapi, POHON hanya berkata " Hei, kok sendiri? Mana temenmu DAUN-DAUN yang lain? dia menjawab " Iya, aku lebih suka bergaul dengan POHON-POHON lebih asik, aku gak banyak temen DAUN-DAUN gak asik bergaul denga mereka ribet" katanya.

Kira - kira DAUN jenis apa ya? yang sifatnya kek gini?

Labels:


:: Read More....

Friday, January 16, 2009

Kenapa DAUN meninggalkan POHON?

"DAUN telah lama pergi, namun POHON masih mengingatnya"
Telah lama POHON ditinggalkan DAUN tanpa ada kepastian kenapa DAUN pergi. Karena takdirkah atau POHON tak menginginkan DAUN itu tetap tinggal bersamannya. Waktu itu POHON sangat tau bahwa Daun ingin sekali bersamanya, tetapi POHON yang bodoh dan sok jaim itu membiarkan DAUN pergi bersama ANGIN yang selalu gigih meniupkan rayuan tak kenal lelah pada DAUN.

Setelah lama waktu berlalu, ada seorang pengembara yang sedang dalam perjalanan kelelahan dan ingin berteduh seraya melihat POHON yang tanpa DAUN dan berkata " Hai POHON dimana daun -daunmu kenapa kamu hidup tanpa DAUN? DAUN telah terbang dibawa ANGIN, jawab POHON.

" DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau POHON tidak memintanya untuk tinggal?" lanjut pengembara itu. POHON terdiam. Saat aku dalam pengembaraan, aku betemu DAUN yang sedang terbang bersama ANGIN lalu kutanya, "DAUN kenapa kau meninggalkan POHON? DAUN menjawab, "POHON tidak menginginkan aku bersamanya".

Baiknya kau lupakan DAUN yang telah pergi, kau harus belajar dari pengalaman ini. Tetap sabar dan tawakallah pasti ada yang terbaik untuk kamu jikalau kau bersabar dalam kebenaran. Hidup cuma sekali dan itupun sangat sebentar carilah yang pasti dan yang kau inginkan, berusaha dan berdo'alah Alloh yang akan memberi keputusan. Dan selalu ingatlah bahwa takdir atau keputusan Yang Maha Kuasa adalah hal terbaik yang wajib kita syukuri. Ingat baek - baik nasehatku ini.

Labels:


:: Read More....

Artikel Yang Berhubungan :